Peneliti dari University of Kansas menemukan bahwa tersenyum lepas membantu menurunkan denyut jantung setelah Anda melakukan sesuatu yang memicu stres.
Namun, senyumnya jangan terlalu pelit juga. Senyum lepas di mana turut menggerakkan otot-otot di sekitar mulut dan mata dianggap lebih mampu menurunkan tingkat stres seseorang.
"Lain kali, kalau Anda terjebak macet atau sedang stres, coba untuk tersenyum sebentar," jelas peneliti Sarah Pressman, dilansir melalui Huffingtonpost (2/8).
Untuk membuktikan pendapatnya, peneliti menguji 169 mahasiswa yang diminta untuk memegang sumpit di mulut (sumpit memaksa mereka untuk terus tersenyum). Kemudian, mereka diberikan tugas yang menstimulasi stres, seperti merendam tangan dalam air es.
Hasil yang dipublikasikan dalam journal of Psychological Science menunjukkan, peserta yang tersenyum lepas detak jantungnya lebih rendah setelah tes tersebut dibandingkan mereka yang terpaksa tersenyum.
